https://journal.itbind.ac.id/index.php/IHJ/issue/feedIndragiri Health Journal2024-06-20T04:21:05+00:00Open Journal Systemshttps://journal.itbind.ac.id/index.php/IHJ/article/view/151GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG PEMBERIAN MPASI USIA 6-24 BULAN DI KAMPUNG BESAR SEBERANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMBESKO TAHUN 20192024-06-03T08:27:48+00:00Siska Novriantisiskaine691@gmail.comRuspanora Ruspanorasiskaine691@gmail.comRestianingsih Putrisiskaine691@gmail.com<p>Makanan pendamping ASI adalah makanan tambahan diperkirakan kepada bayi setelah</p> <p>bayi berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Jadi selain makanan pendamping ASI,ASI</p> <p>harus tetap diberikan kepada bayi paling tidak sampai 24 bulan. Peranan makanan</p> <p>pendamping ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI melainkan hanya melengkapi</p> <p>ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian</p> <p>makanan pendamping ASI pada bayi usia 6-24 bulan di Kampung Besar Seberang Wilayah Kerja</p> <p>Puskesmas Kambesko tahu 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat</p> <p><em>deskriptif </em>dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah <em>stratified random sampling. </em>Dari</p> <p>penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu tentang pengertian MPASI</p> <p>dikategorikan baik sebanyak 58 responden (73%) dan hasil kurang sebanyak 3 orang (4%) ,</p> <p>pengetahuan ibu tentang tujuan MPASI kategori baik sebanyak 64 responden (81,0%) dan hasil</p> <p>kurang ada 3 orang responden (4%), hasil pengetahuan ibu tentang manfaat MPASI dikategorikan baik</p> <p>jumlah responden 64 (81%) dan hasil kurang sebanyak 3 orang (4%), pengetahuan ibu tentang proses</p> <p>tahapan dan jenis MPASI kategori baik berjumlah 61 reponden (61%) dan pengetahuan kurang ada 2</p> <p>orang (3%). Dapat disimpulkan bahwa gambaran pengetahuan ibu balita tentang pemberian MPASI</p> <p>usia 6-24 bulan mayoritas baik yaitu sebanyak 55 orang responden (70%).</p>2019-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 https://journal.itbind.ac.id/index.php/IHJ/article/view/152HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG RISIKO PERNIKAHAN DINI DENGAN KEINGINAN MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI KELAS XI MA HIZBUL WATHAN TAHUN 20212024-06-03T08:35:25+00:00Divi Noviantianjeliratih1593@gmail.comAnjeli Ratih Syamlingga Putrianjeliratih1593@gmail.comMonifa Putrianjeliratih1593@gmail.com<p>Indonesia termasuk negara dengan persentase pernikahan usia muda tinggi di dunia</p> <p>(ranking 37), posisi ini merupakan yang tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja.</p> <p>Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP&PA)</p> <p>dalam Profil Anak Indonesia 2012, sebesar 1,62% anak perempuan di bawah umur 18 tahun</p> <p>di Indonesia berstatus kawin dan pernah kawin. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk</p> <p>melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Pengetahuan Remaja tentang risiko</p> <p>pernikahan dini dengan keinginan melakukan pernikahan dini di kelas XI MA Hizbul Wathan</p> <p>tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang</p> <p>risiko pernikahan dini dengan keinginan melakukan pernikahan dini di kelas XI MA Hizbul</p> <p>Wathan tahun 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat</p> <p>analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional </em>teknik pengambilan sampel adalah dengan</p> <p>total <em>sampling. </em>Sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MA Hizbul Wathan yang</p> <p>berjumlah 50 responden, yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Tingkat</p> <p>pengetahuan responden mayoritas berkategori baik sebanyak 36 orang (72,0%). Dan</p> <p>mayoritas yang tidak ingin melakukan pernikahan dini sebanyak 39 orang (39,0%). Hasil</p> <p>analisis data menggunakan <em>uji chi square </em>menujukkan nilai <em>p value </em>= 0,003. Kesimpulan</p> <p>penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat Pengetahuan remaja</p> <p>tentang risiko pernikahan dini dengan keinginan melakukan pernikahan dini di kelas XI MA</p> <p>Hizbul Wathan tahun 2021.</p>2019-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 https://journal.itbind.ac.id/index.php/IHJ/article/view/163HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD INDRASARI RENGAT TAHUN 2019-20212024-06-20T04:05:36+00:00Adwia Trysna MeunasahAcaqueen27@gmail.comElsie AnggreniAcaqueen27@gmail.comMonifa PutriAcaqueen27@gmail.comFitriyani BahriyahAcaqueen27@gmail.com<p>Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban secara spontan 1 jam atau lebih</p> <p>sebelum terjadinya persalinan. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa bukti</p> <p>menunjukkan bahwa bakteri atau sekresi maternal yang menyebabkan iritasi dapat</p> <p>menghancurkan selaput ketuban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk</p> <p>mengetahui hubungan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini pada</p> <p>ibu bersalin di RSUD Indrasari Rengat tahun 2019-2021, Metode yang digunakan adalah</p> <p>metode analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional </em>dan metode pengambilan data primer</p> <p>dengan rekam medis. Penelitian ini diperoleh di RSUD Indrasari Rengat tahun 2019-2021.</p> <p>Dengan jumlah data ibu sebanyak 980 orang. Ibu bersalin ketuban normal bermayoritas 929</p> <p>orang (9.48%). Mayoritas berusia lebih dari 30 tahun berjumlah 468 orang (47.8%).</p> <p>Mayoritas paritas multipara berjumlah 612 orang (62.4%). Mayoritas tidak mengalami</p> <p>anemia berjumlah 966 orang (98.6%). Mayoritas tidak mengalami CPD berjumlah 973 orang</p> <p>(99.3%). Mayoritas tidak mengalami gemeli berjumlah 967 orang (98.7%). Mayoritas</p> <p>persalinan normal berjumlah 973 orang (99.3%). Mayoritas persalinan SC berjumlah 687</p> <p>orang (70.1%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah faktor penyebab yang</p> <p>berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini merupakan faktor paritas dengan hasil</p> <p>analisis statistik yang menunjukkan <em>P value </em>= 0.004 atau lebih kecil dari 0,05 yang</p> <p>bermakna H0 ditolak dan mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna</p> <p>antara paritas terhadap kejadian ketuban pecah dini pada ibu yang bersalin di RSUD</p> <p>Indrasari Rengat. Dan hasil analisis statistik menunjukkan <em>P value </em>= 0.938 atau lebih besar</p> <p>dari 0,05 bermakna H0 dapat diterima dan mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan</p> <p>yang bermakna antara jenis persalinan terhadap kejadian ketuban pecah dini pada ibu yang</p> <p>bersalin di RSUD Indrasari rengat.</p>2019-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 https://journal.itbind.ac.id/index.php/IHJ/article/view/164HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG VAKSINASI COVID-19 TERHADAP MINAT VAKSINASI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPAYUNG TAHUN 20222024-06-20T04:13:08+00:00Rutnikanta Rutnikantahasnellyperanginangin@gmail.comYopi Wulandharihasnellyperanginangin@gmail.comAnjeli Ratih Syamlingga Putrihasnellyperanginangin@gmail.com<p>Salah satu cara menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 yang diberikan oleh kelompok rentan yang beresiko lebih besar, salah satunya adalah ibu hamil. Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi tentang vaksinasi covid-19 Terhadap minat vaksinasi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Tahun 2022, Metode yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em> dan metode pengambilan sampel <em>Accidental Sampling</em>. Penelitian ini diperoleh di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Tahun 2022 yang berjumlah 55 responden dengan cara penyebaran kuesioner. Tingkat persepsi ibu hamil mayoritas berkategori positif sebanyak 28 responden ( 50,9%). Dan ibu hamil yang berminat dengan mayoritas kategori sedang sebanyak 38 responden (69,1%). Hasil analisis statistik menunjukkan <em>p </em>0,004. Kesimpulan penelitian ini adalah Terdapat Hubungan yang bermakna antara persepsi tentang vaksinasi Covid-19 terhadap minat vaksinasi pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Tahun 2022.</p>2019-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 https://journal.itbind.ac.id/index.php/IHJ/article/view/165HUBUNGAN TINGKAT DISMENORE DENGAN PENANGANANNYA PADA REMAJA PUTRI DI MADRASAH ALIYAH NURUL YAQIN PENGALIHAN KECAMATAN ENOK TAHUN 20212024-06-20T04:21:05+00:00Neti HerawatiHerawatinetiherawati073@gmail.comElsie Anggreninetiherawati073@gmail.comRestia Ningsih Putri Rahayunetiherawati073@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Tingkat Dismenore dengan Penanganannya pada remaja Putri di Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Pengalihan Kecamatan Enok Tahun 2021, Metode yang digunakan adalah analitik dengan <em>total sampling</em>, penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Pengalihan Kecamatan Enok tahun 2021 yang berjumlah 54 responden dengan cara penyebaran kuesioner. Tingkat Dismenore responden sebagian besar berkategori ringan sebanyak 22 responden (42%), sedangkan yang berkategori sedang sebanyak 24 responden (43%) dan kategori kuat sebanyak 8 responden (15%).Penanganan dismenore yang dilakukan oleh Remaja Putri di dapat kan hasil baik sebanyak 38 responden(70,4%), dan penanganan Dismenore kurang sebanyak 16 responden (29,6%). Hasil analisis statistik menunjukan nilai <em>p</em>-value = 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan Tingkat Dismenore dengan Penanganannya pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Nurul Yaqin Pengalihan Kecamatan Enok tahun 2021.</p>2019-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024