Journal The Power Of Agribusiness Technology And Innovation
https://journal.itbind.ac.id/index.php/JPatin
Institut Teknologi Dan Bisnis Indragirien-USJournal The Power Of Agribusiness Technology And InnovationANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI CABAI MERAH (Capsicum Annum L.) (STUDI KASUS KEBUN DANAU RAJA KECAMATAN RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU)
https://journal.itbind.ac.id/index.php/JPatin/article/view/207
<p>Red chili is a horticultural commodity that has an important role in the lives of Indonesian people. Apart from being a seasoning that is almost always needed, red chili also has a high economic value. The purpose of this study was to analyze the level of production costs, farmers' income and efficiency of red chili farming. This research was conducted in April 2024 at Danau Raja Farm, Kec. Rengat, Indragiri Hulu Regency, Riau Province. The research method used is the observation method using primary data. The results showed that the total revenue received by farmers from red chili farming per growing season with an average land area of 4000 m2 in the study area amounted to Rp 65,917,500.00. The production cost of chili farming in Kebun Danau Raja, Rengat District is Rp. 17,664,000.00, the largest production cost is in labor costs and the lowest cost is in the cost of tool depreciation, then the net income is Rp. 48,253,500.00, Red chili farming, when viewed from an economic point of view is quite profitable. This can be seen from the R / C value of 3.73, which means that every Rp. 1.00 costs incurred obtained revenue of 3.73 and obtained income or profit of 3.73. Thus, red chili farming activities are feasible to continue their business because they are profitable.</p>Ernawati Ernawati
Copyright (c) 2024 Journal The Power Of Agribusiness Technology And Innovation
2024-06-302024-06-30111710.34006/jpatin.v1i1.207Uji Beberapa Konsentrasi Kalium Nitrat (KNO3) dan Varietas Melon (Cucumis melo L) terhadap Tingkat Kemanisan Buah pada Sistem Fertigasi
https://journal.itbind.ac.id/index.php/JPatin/article/view/208
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><em>Melon (Cucumis melo L.) sebagai salah satu komuditas bernilai ekonomis tinggi mulai dikembangkan banyak petani namun terkendala dengan kualitas buah yang beragam. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca kebun Enha Lima yang beralamat di Jl. Lintas Timur Km 26 Desa Simpang Beringin Kecamatan Bandar Sekijang Kabupaten Pelalawan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui interaksi beberapa varietas tanaman melon dan pemberian KNO<sub>3</sub> pada nutrisi AB mix dengan sistem fertigasi serta mengetahui varietas tanaman melon terbaik dan mengetahui konsentrasi terbaik pemberian KNO<sub>3</sub> terhadap tingkat kemanisan buah melon. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial, terdiri dari 2 faktor yaitu faktor pertama varietas (goldnet palas, white melodi, Alisha dan golden Apollo), faktor kedua pemberian KNO<sub>3</sub> (35.6 g/L larutan, KNO<sub>3</sub> 71.2 g/L larutan, KNO<sub>3</sub> 106.8 g/L larutan dan KNO<sub>3</sub> 142.4 g/L larutan). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis statistik dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ) taraf 5 %. </em></p> <p><em>Hasil penelitian menunjukkan </em><em>bahwa secara interaksi beberapa varietas tanaman melon dengan pemberian KNO<sub>3 </sub>yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kadar kemanisan buah melon. Namun berpengaruh nyata pada perlakuan utama terhadap kadar kemanisan buah melon. Varietas dengan kadar kemanisan buah terbaik rerata terdapat pada varietas white melodi yaitu14.31 %brix. Pemberian KNO<sub>3 </sub>sebanyak 142.4 g/L menunjukkan rerata kadar kemanisan buah terbaik, yakni 14.57 %brix. Peningkatan pemberian KNO<sub>3</sub> meningkatkan rata-rata kadar kemanisan buah melon</em></p> <p><em>Kata kunci : Melon, Varietas, KNO<sub>3, </sub>Fertigasi, Hidroponik</em></p>Hasanudin Hasanudin
Copyright (c) 2024 Journal The Power Of Agribusiness Technology And Innovation
2024-06-302024-06-301181110.34006/jpatin.v1i1.208Pengaruh Dosis Pemupukan (Organik Dan Anorganik) Dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Ketimun (Cucumis Sativus L.)
https://journal.itbind.ac.id/index.php/JPatin/article/view/209
<p>Mentimun atau Ketimun atau Timun (<em>Cucumis sativus </em>L.) merupakan salah satu jenis sayuran dari keluarga labu-labuan (<em>Cucur-bitaceae</em>) yang sudah populer di seluruh dunia. Rendahnya produktivitas tanaman ketimun di Indonesia disebabkan oleh pemupukan dan penyiraman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan (organik dan anorganik) dan fekuensi penyiraman terhadap pertumbuhan dan hasil ketimun dan interaksi dari kedua perlakuan. Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri dari dua faktor, faktor pertama pemupukan dengan pupuk organik dan anorganik, yang terdiri dari 4 aras yaitu : N0 : Tanpa Pupuk; N1: 10 ton/ha setara 50 g/tanaman (Pupuk Kandang); N2: 300 kg/ha setara 1,5 g/tanaman (Pupuk NPK); N3: 25 g/Pupuk Kandang + 0,75 g/NPK (Semi Organik). Faktor kedua yaitu Frekuensi Penyiraman yang terdiri dari 3 aras yaitu: P1: Disiram 1 hari sekali; P2: Disiram 2 hari sekali; P3: Disiram 3 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pemupukan (organik dan anorganik) berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 6 MST, jumlah daun umur 8 MST, jumlah buah, berat segar buah dan diameter buah ketimun. Dosis pupuk organik 50 g/tanaman memberikan pengaruh paling baik. Frekuensi penyiraman 3 hari sekali memberikan pengaruh paling baik.</p>Resti Utari WahyudiIrwan Hasibuan
Copyright (c) 2024 Journal The Power Of Agribusiness Technology And Innovation
2024-06-302024-06-3011122010.34006/jpatin.v1i1.209PERAN SWOT DALAM STRATEGI PENGEMBANGAN OLEH OLEH KHAS DAERAH RUMAH KUE VIERA KOTA PEKANBARU
https://journal.itbind.ac.id/index.php/JPatin/article/view/206
<p>Penelitian ini difokuskan pada Analisis SWOT untuk strategi pengembangan UKM di wisata kuliner kota Pekanbaru (suatu studi pada rumah kue viera), di mana metode yang digunakan dirancang untuk memfasilitasi proses pengumpulan data hingga informasi yang ada cukup disempurnakan untuk digunakan dalam membuat interpretasi. Kota Pekanbaru merupakan sebuah destinasi yang memiliki banyak perspektif berbeda yang dipengaruhi oleh berbagai kondisi yang ada di daerah tersebut, mulai dari aspek astronomis, geografis, administratif, sosial, dan bahkan agama. Hal ini menyebabkan Kota Pekanbaru memiliki berbagai macam produk makanan dan minuman berdasarkan konsep kuliner yang tidak kalah dengan daerah-daerah sekitarnya. Karakteristik dari para pecinta makanan yang telah menekuni bisnisnya selama beberapa tahun ini membuat mereka semakin dikenal sebagai penjaja makanan yang berkualitas tinggi dan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas oleh-oleh suatu daerah, khususnya yang ada di Pekanbaru. Oleh-oleh Kota Pekanbaru memiliki potensi untuk memperkuat dan memperluas industri pariwisata yang sudah ada, baik yang beroperasi secara diam-diam maupun tidak.</p>Wahyudi Zikri
Copyright (c) 2024 Journal The Power Of Agribusiness Technology And Innovation
2024-06-302024-06-3011212910.34006/jpatin.v1i1.206Analisis Keuangan Unit Kios Pertanian BUM Desa Bangun Jaya Desa Rawa Bangun Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu
https://journal.itbind.ac.id/index.php/JPatin/article/view/214
<p>The role of BUM Desa is very important because it can support the village economy, increase the village's original income, optimize the processing of village potential and become the backbone of growth and equalization of the rural economy. This will be realized when BUM Desa is able to manage its finances well and compile them into financial reports as a manifestation of accountability and transparency in the management of BUM Desa. In its implementation, BUM Desa experienced problems with limited human resources so that financial effectiveness and efficiency were not as expected. Therefore, it is necessary to carry out research to see to what extent BUM Desa is able to carry out financial management. The research aims to calculate financial performance based on liquidity, solvency, activity and profitability ratios. This research is a quantitative descriptive research case study in Rawa Bangun Village, Rengat District, which was determined intentionally <em>(Purposive Sampling). </em>The research was carried out by collecting secondary data, analyzing financial reports and ratios and preparing reports for 1 month, namely the beginning of July to the beginning of August 2024. The results of the research showed that the liquidity ratio had increased from a CR value of 37.15 to 257.13, QR had increased from 20.67 to 199.01. Then the Solvency Ratio also increased, marked by a decrease in the DER value from 0.027 to 0.0039 and also the <em>Dept Ratio value </em>from 0.027 to 0.0038. The Activity Ratio shows increasing financial performance, this can be seen from the increase in the ITO value from 6.3 to 16.92 and TATO increasing from 3.08 to 4.16. Profitability Ratios experienced a decline in performance, this can be seen from the decline in the ROA value from 0.25 to 0.20 and the ROE value from 0.26 to 0.20.</p>KhairudinKhairizalAdriansyah
Copyright (c) 2024 Journal The Power Of Agribusiness Technology And Innovation
2024-06-302024-06-3011304110.34006/jpatin.v1i1.214