PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) MEKAR SARI DESA KELESA KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Kata Kunci:
Bumdes, Keuangan BumdesAbstrak
Kondisi keuangan badan usaha milik desa di Indonesia bervariasi, dengan beberapa desa mencapai stabilitas keuangan yang baik sementara yang lain menghadapi tantangan. Beberapa badan usaha milik desa mampu menciptakan sumber pendapatan yang berkelanjutan melalui usaha mikro dan makro, seperti pertanian, pariwisata, atau kerajinan lokal. Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan modal, infrastruktur yang terbatas, dan kurangnya keahlian manajemen keuangan. Diperlukan upaya yang lebih besar untuk memperkuat kapasitas keuangan, meningkatkan akses ke pasar dan pendanaan, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen keuangan di tingkat desa, sehingga badan usaha milik desa dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat desa. Kabupaten Indragiri Hulu, yang terletak di Provinsi Riau, menghadapi tantangan khusus dalam kondisi keuangan badan usaha milik desa. Meskipun daerah ini kaya akan potensi sumber daya alam seperti perkebunan kelapa sawit dan kayu, beberapa desa masih mengalami kesulitan dalam memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan modal, ketergantungan pada penjualan produk mentah dengan margin keuntungan yang rendah, serta kurangnya akses ke pasar yang lebih luas. Untuk meningkatkan kondisi keuangan badan usaha milik desa di Kabupaten Indragiri Hulu, diperlukan pendekatan yang holistik, meliputi pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan usaha, diversifikasi produk, serta peningkatan akses pasar dan pembiayaan yang lebih baik.