HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD INDRASARI RENGAT TAHUN 2019-2021

Penulis

  • Adwia Trysna Meunasah Akademi Kebidanan Indragiri
  • Elsie Anggreni Akademi Kebidanan Indragiri
  • Monifa Putri Akademi Kebidanan Indragiri
  • Fitriyani Bahriyah Akademi Kebidanan Indragiri

Kata Kunci:

Ketuban Pecah Dini, Ibu Bersalin

Abstrak

Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban secara spontan 1 jam atau lebih

sebelum terjadinya persalinan. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa bukti

menunjukkan bahwa bakteri atau sekresi maternal yang menyebabkan iritasi dapat

menghancurkan selaput ketuban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk

mengetahui hubungan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini pada

ibu bersalin di RSUD Indrasari Rengat tahun 2019-2021, Metode yang digunakan adalah

metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan metode pengambilan data primer

dengan rekam medis. Penelitian ini diperoleh di RSUD Indrasari Rengat tahun 2019-2021.

Dengan jumlah data ibu sebanyak 980 orang. Ibu bersalin ketuban normal bermayoritas 929

orang (9.48%). Mayoritas berusia lebih dari 30 tahun berjumlah 468 orang (47.8%).

Mayoritas paritas multipara berjumlah 612 orang (62.4%). Mayoritas tidak mengalami

anemia berjumlah 966 orang (98.6%). Mayoritas tidak mengalami CPD berjumlah 973 orang

(99.3%). Mayoritas tidak mengalami gemeli berjumlah 967 orang (98.7%). Mayoritas

persalinan normal berjumlah 973 orang (99.3%). Mayoritas persalinan SC berjumlah 687

orang (70.1%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah faktor penyebab yang

berhubungan dengan kejadian ketuban pecah dini merupakan faktor paritas dengan hasil

analisis statistik yang menunjukkan P value = 0.004 atau lebih kecil dari 0,05 yang

bermakna H0 ditolak dan mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang bermakna

antara paritas terhadap kejadian ketuban pecah dini pada ibu yang bersalin di RSUD

Indrasari Rengat. Dan hasil analisis statistik menunjukkan P value = 0.938 atau lebih besar

dari 0,05 bermakna H0 dapat diterima dan mengindikasikan bahwa tidak terdapat hubungan

yang bermakna antara jenis persalinan terhadap kejadian ketuban pecah dini pada ibu yang

bersalin di RSUD Indrasari rengat.

Unduhan

Diterbitkan

2019-12-30